1 |
(Telah membuat kalian lalai) atau telah melalaikan kalian dari taat kepada Allah (bermegah-megahan) yaitu saling bangga-membanggakan harta, anak-anak dan pembantu-pembantu. |
/content/ayah/audio/hudhaify/102001.mp3
|
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ |
2 |
(Sampai kalian masuk ke dalam kubur) hingga kalian mati dikubur di dalam tanah; atau hingga kalian menghitung-hitung banyaknya orang yang telah mati. |
/content/ayah/audio/hudhaify/102002.mp3
|
حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ |
3 |
(Janganlah begitu) kalimat ini mengandung hardikan dan cegahan (kelak kalian akan mengetahui.) |
/content/ayah/audio/hudhaify/102003.mp3
|
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ |
4 |
(Dan janganlah begitu, kelak kalian akan mengetahui) akibat buruk dari perbuatan kalian itu di kala kalian menjelang kematian, kemudian sewaktu kalian telah berada di dalam kubur. |
/content/ayah/audio/hudhaify/102004.mp3
|
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ |
5 |
(Janganlah begitu) sesungguhnya (jika kalian mengetahui dengan pengetahuan yang yakin) tentang akibat perbuatan kalian itu, niscaya kalian tidak akan lalai taat kepada Allah. |
/content/ayah/audio/hudhaify/102005.mp3
|
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ |
6 |
(Niscaya kalian benar-benar akan melihat neraka Jahim) Jawab Qasamnya tidak disebutkan, yaitu niscaya kalian tidak akan sibuk dengan bermegah-megahan yang melalaikan kalian dari taat kepada Allah. Lafal Latarawunna pada asalnya adalah Latarawunanna, kemudian Lam Fi'il dan 'Ain Fi'ilnya dibuang, kemudian harakatnya diberikan kepada Wau, sehingga jadilah Latarawunna. |
/content/ayah/audio/hudhaify/102006.mp3
|
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ |
7 |
(Dan sesungguhnya kalian benar-benar akan melihatnya) kalimat ayat ini mengukuhkan makna ayat sebelumnya (dengan pengetahuan yang yakin) lafal 'Ainal Yaqiin adalah Mashdar; demikian itu karena lafal Ra-aa dan lafal 'Aayana mempunyai arti yang sama. |
/content/ayah/audio/hudhaify/102007.mp3
|
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ |
8 |
(Kemudian kalian pasti akan ditanyai) lafal Latus-alunna dibuang daripadanya Nun alamat Rafa' karena berturut-turutnya huruf Nun, dibuang pula daripadanya Wawu dhamir jamak, tetapi bukan karena 'Illat atau sebab bertemunya kedua huruf yang disukunkan; bentuk asal daripada Latus-alunna adalah Latus-aluunanna (pada hari itu) yakni di hari kalian melihat neraka Jahim (tentang kenikmatan) yang kalian peroleh semasa di dunia, yaitu berupa kesehatan, waktu luang, keamanan, makanan, minuman dan nikmat-nikmat lainnya. Artinya dipergunakan untuk apakah kenikmatan itu? |
/content/ayah/audio/hudhaify/102008.mp3
|
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ |